Satgaswil Jabar Gelar Pembinaan di Ponpes Madyan Al Qurani: Cegah Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Santri

Polres Cianjur Polda Jabar – Personel Tim Pencegahan Satgaswil Jawa Barat Ipda Nanang Sunarya mengadakan kegiatan pembinaan di Pondok Pesantren Madyan Al Qurani, Warungkondang, Cianjur, pada Jumat (20/9/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para santri terkait bahaya paham radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Dalam pembinaan tersebut, Ipda Nanang menjelaskan pentingnya peran pesantren dalam membentengi para santri dari pengaruh ideologi yang menyimpang. Ia menekankan bahwa nilai-nilai wawasan kebangsaan, kebhinekaan dan toleransi harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari. "Pesantren adalah benteng terakhir dalam menjaga moralitas dan keutuhan bangsa. Oleh karena itu, kami hadir untuk memastikan para santri memahami bahaya radikalisme dan intoleransi, " ungkapnya di hadapan para santri. 

Baca juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan, Prajurit Yonif 411 Kostrad Kembangkan Peternakan Kambing

Pimpinan Pondok Pesantren Madyan Al Qurani menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi langkah proaktif Satgaswil Jabar dalam melakukan sosialisasi langsung ke pesantren. Para santri pun antusias mengikuti kegiatan yang diisi dengan dialog interaktif dan pemaparan materi terkait pencegahan radikalisme. 

Saat dihubungi awak media, Kompol Satori, selaku Kepala Tim Idensos dan Pencegahan Satgaswil Jabar, menjelaskan bahwa pesantren memiliki peran vital dalam menjaga ideologi bangsa. “Pembinaan ini merupakan langkah strategis kami untuk mencegah penyebaran paham radikal di kalangan generasi muda. Kami ingin memastikan bahwa para santri, yang merupakan calon pemimpin masa depan, bebas dari pengaruh ideologi yang dapat merusak persatuan bangsa, ” ujar Kompol Satori.

Baca juga: Menhan Prabowo Sambut Kunjungan Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Lebih Erat di Bidang Pertahanan

Dengan kegiatan ini, diharapkan para santri dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam menjaga kerukunan dan perdamaian di lingkungan mereka, serta terhindar dari pengaruh negatif paham radikalisme dan intoleransi.